Sabtu, 26 Desember 2015

Program Teacher Training 2016

      Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan pertama belajar bahasa Jepang) dari Oktober 2016.


Fasilitas yang didapat:
  • Tanpa ikatan Dinas
  • Tiket pesawat kelas ekonomi p.p. Indonesia (Jakarta) – Jepang (Tokyo/Osaka)
  • Full cover biaya pendidikan, full cover biaya pembuatan visa pelajar
  • Tunjangan hidup sebesar ¥ 143.000 per bulan, yang diberikan setiap akhir bulan selama masa studi di Jepang (ada kemungkinan jumlah tunjangan akan mengalami perubahan)
  • Peserta disediakan asrama yang pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa


Syarat-syarat pelamar:
  • Memiliki dedikasi yang tinggi sebagai seorang guru/pengajar
  • Lulusan minimal S1 atau D4
  • Guru yang sedang aktif mengajar di lembaga pendidikan formal SD, SMP, SMA dan Sederajat (SMK, Madrasah, dsj), serta SLB
  • Pelamar telah mengajar lebih dari 5 tahun di lembaga pendidikan formal pada tanggal 1 April 2016
  • Semua bidang ditawarkan kecuali, PKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Bahasa Arab, Pendidikan Agama, dan Perhotelan
  • Usia di bawah 35 tahun pada tanggal 1 April 2016
  • Sehat jasmani dan rohani (bagi pelamar wanita tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil saat melamar maupun saat keberangkatan)
  • Bersedia belajar bahasa Jepang karena bahasa pengantar di universitas adalah bahasa Jepang


Dokumen yang diperlukan
(dokumen yang tidak lengkap dan yang tidak sesuai dengan ketentuan di bawah, tidak akan kami terima dan proses):
  • Formulir aplikasi, harus diisi dalam bahasa Inggris atau bahasa Jepang
  • Pasfoto berwarna (harus ditempel pada setiap formulir, ukuran foto lihat / sesuaikan dengan ukuran kotak pada formulir aplikasi)
  • Fotokopi Ijasah pendidikan terakhir (harus dalam bahasa Inggris dan dilegalisir resmi/dicap basah asli dari perguruan tinggi pelamar)
  • Fotokopi transkrip nilai (harus dalam bahasa Inggris dan dilegalisir resmi/dicap basah asli dari perguruan tinggi pelamar)
  • Surat keterangan dari tempat mengajar yang menjelaskan bahwa pelamar adalah staf pengajar yang masih aktif mengajar dan disetujui mengikuti program beasiswa ini, disertai keterangan masa mengajar (dari tanggal berapa hingga tanggal berapa), dan dicap basah asli oleh sekolah. Jika masa mengajar yang lebih dari 5 tahun terpisah dalam beberapa sekolah, lampirkan juga surat keterangan masa mengajar dari sekolah sebelumnya yang dicap basah asli dari sekolah sebelumnya tersebut, surat harus dibuat dalam bahasa Inggris
  • Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah mengenai pribadi pelamar, harus diisi dalam bahasa Inggris dalam form yang tersedia

* Semua dokumen ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Jepang, dibuat masing-masing sebanyak 3 rangkap dan dibuat/diprint pada kertas ukuran A4


Cara Pelamaran :
  • Pendaftaran dibuka pada 7 Desember 2015 dan ditutup pada 11 Januari 2016..
  • Bagi pelamar, baik pegawai negeri maupun swasta dapat langsung menyerahkan langsung/mengirimkan formulir yang telah diisi ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang dengan dilampiri dokumen yang diperlukan.

Formulir pendaftaran yang telah diisi beserta dokumen pelengkap diserahkan langsung/dikirimkan ke :
Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang
Jl. M. H. Thamrin 24 
Jakarta 10350
Dan selambat-lambatnya harus tiba tanggal 11 Januari 2016. Mohon tuliskan kode “Teacher Training 2016” pada bagian kanan atas amplop.
Dokumen yang telah diserahkan tidak dapat ditarik / diminta kembali, dengan alasan apapun.

Tahap Penyeleksian :
  • Seleksi Berkas. Pengumuman hasil seleksi berkas akan ditampilkan di website Kedutaan Besar Jepang pada tanggal 2 Februari 2016. Bagi yang lulus seleksi berkas akan dipanggil untuk mengikuti seleksi ujian tertulis.
  • Seleksi ujian tertulis adalah ujian bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Diadakan serentak di Jakarta, Surabaya, Medan, Denpasar, dan Makassar. (Jadwal ujian tertulis akan diumumkan pada saat pengumuman hasil seleksi berkas)
  • Bagi yang lulus seleksi ujian tertulis akan dipanggil untuk mengikuti wawancara di Jakarta. (Jadwal seleksi wawancara akan diumumkan pada saat pengumuman hasil seleksi ujian tertulis)
  • Bagi yang lulus wawancara akan direkomendasikan ke Monbukagakusho.
  • Mereka yang lulus seleksi keseluruhan akhir di Monbukagakusho akan menjadi penerima beasiswa. Pengumuman final akan diumumkan pada bulan Agustus 2016.

Contoh Universitas & Bidang Study
Untuk contoh pilihan universitas & bidang studi program teacher training, bisa dilihat di website berikut.
Daerah Hokkaido hingga Chubu
(link : http://www.studyjapan.go.jp/pdf/toj2013/guide01en.pdf)
Daerah Kinki hingga Okinawa
(link : http://www.studyjapan.go.jp/pdf/toj2013/guide02en.pdf)


Kontak :
Jika ada pertanyaan, bisa disampaikan melalui email ke beasiswa@dj.mofa.go.jp








Rabu, 25 Juni 2014

Nutrisi untuk Latihan Lari dan Olahraga Ketahanan

Berolahraga tingkat tinggi (termasuk berlari) akan membutuhkan asupan nutrisi yang juga tinggi. Nutrisi ini harus dapat menutup kebutuhan tubuh terhadap tenaga, zat pembangun tubuh, dan pelancar metabolisme. Seringkali yang membedakan professional dengan orang biasa adalah jumlah dan pemakanannya. Jadi, nutrisi harus diperhatikan bagi siapa saja yang ingin ikut serta dalam kompetisi olahraga apapun.
Latihan dan balapan sebenarnya sama secara biologis, jadi pola asupan nutrisi untuk kedua kegiatan tidak begitu berbeda. Berikut adalah contoh pola asupan nutrisi untuk setiap fase kegiatan.
1.       Pra Kegiatan
Untuk pra kegiatan (beberapa jam sebelum lari) , perbanyak proporsi makanan energi , sekitar satu piring penuh. Makanan energi yang baik adalah karbohidrat kompleks yang pelepasannya lambat, seperti nasi, jagung, ubi, dan zat pati lainnya. Beri tambahan serat dari sayur atau buah untuk asupan vitamin dan serat yang tak kalah penting. Mengkonsumsi buah yang kaya antioksidan setiap pagi dapat meningkatkan kesegaran tubuh yang juga bermanfaat pada performa lari. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup, sekitar 400ml atau dua gelas sedang setiap setelah makan. Air juga dapat diminum beberapa menit sebelum lari atau tepat sebelum lari dalam jumlah yang lebih sedikit. Kurangi jumlah protein dan makanan manis sebelum lari karena berpotensi mengurangi performa lari, baik untuk latihan maupun balapan, namun jangan sama sekali tidak ada jika akan berlari jarak 10 km keatas.
Jika telah makan dalam sekitar 3 jam, bisa segera lari tanpa tambahan apa-apa. Jika melebihi itu, makanlah tambahan karbohidrat, satu jam sebelum lari dalam jumlah yang sedang. Hal ini untuk menghindari kekurangan energi ketika lari juga mencegah perut kembung kekenyangan dan akhirnya menghambat lari.
2.       Saat Kegiatan    
Untuk setiap satu jam kegiatan, pastikan tubuh dicukupi asupan tenaganya sekitar 30-50 gram karbohidrat. Karbohidrat yang baik adalah yang berasal dari bahan utuh (whole grain) supaya mudah dicerna dan berupa karbohidrat kompleks yaitu pati, yang pelepasannya lambat sehingga pasokan energi merata sepanjang kegiatan. Biasanya, dalam satu jam seseorang dapat menjangkau 8-10 km atau lebih dengan berlari. Jadi jika berlatih dibawah jarak atau waktu tersebut, tidak perlu makan di tengah-tengah kegiatan.
Untuk rehidrasi, minumlah setiap 15 menit-20 menit sekali. Minum air yang isotonik, yaitu yang komposisinya serupa dengan cairan tubuh, air dengan garam mineral 1%. Jika hanya air putih, tubuh akan terasa lemas karena kekurangan garam yang melancarkan metabolisme.
3.       Pasca Kegiatan
Begitu selesai melakukan latihan, segeralah makan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi resiko cidera. Makan 10g-20g protein dan 20g-50g karbohidrat, sesuai dengan intensitas kegiatan. Jadi ada baiknya untuk sudah mempersiapkan makanan sebelum latihan atau aktifitas berat lainnya.
Pisang adalah sumber karbohidrat yang sangat baik untuk dikonsumsi sebelum, saat, ataupun sesudah kegiatan lari.

4.       Keseluruhan
Dalam sehari, sebaiknya kita mencukupi asupan nutrisi sebanyak 5-8g karbohidrat per kg berat tubuh, 1 g-1,3g protein per kg berat tubuh, dan 1-2g/kg lemak baik per berat tubuh. Lemak juga sebaiknya seperempatnya mengandung lemak jenuh. Air juga tak kalah penting, dan untuk yang berlatih keras sebaiknya dalam sehari minum 3l air, minimal 2,5l. Untuk protein, tambah jumlahnya jika sehabis berlatih sangat banyak seperti baru saja menempuh jarak baru.
Setiap kali makan, usahakan agar dalam satu porsi terdapat ketiga macam makanan, yaitu makanan energi, makanan fungsional (zat pembangun), dan makanan kesehatan. Total pemakanan juga harus mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan seperti karbohidrat, protein, vitamin, serat, mineral, dan lemak sesuai dengan piramida makanan.
Jika tubuh masih terasa lapar, lemas, tidak bertenaga, atau kurang fit bahkan nyeri, perhatikanlah apa yang kurang. Dengarkan apa kata tubuh dan temukan jawabannya. Yang penting, penuhi sesui dengan apa yang diinginkan tubuh, dari jenis-jenisnya dan jumlahnya.

TIPS DAN CATATAN
1.       Lemak dari minyak ikan dapat meningkatkan pemasukan udara dalam pernafasan.
2.       Suplemen penambah darah atau zat besi dapat membantu meningkatkan VO2 MAX dengan menambah volume darah yang mengalir pada paru-paru, dan meningkatkan kapasitas muatan oksigen dalam pembuluh darah.
3.       Kacang-kacangan seperti almond dan kacang mete mengandung magnesium yang dapat meningkatkan produksi energi tubuh.
4.       Jahe terbukti secara klinis dapat mengurangi cidera akibat olahraga dan dapat memacu pertumbuhan otot.
5.       Kafein dapat meningkatkan performa atletik tubuh sehingga dapat mempercepat lari. Untungnya, zat ini merupakan peningkat performa tubuh yang legal (tidak seperti doping sintetis). Namun waspada agar tidak ketergantungan, gunakan untuk balapan saja, untuk latihan usahakan dihindari.

Kamis, 12 Juni 2014

Peserta Remidi Mapel Penjaskes SMK Airlangga Balikpapan

Kelas XI

TKJ                                             MM
Alfin Aliv S.                                  Mahesa Dwi
Andhika Hezah P.                         M. Irfan F.
Bima Putra S.                               Ridha Kelana
Delvin Bryan.                               Seruni
Hilman Noor                                Tri Prasetyo
Junaidi Setia
Riansyah Tjsen
Ricky Octa
Sefriyan Hamdhana
Sitti Khairunnisa

RPL
Seluruh Kelas
Kecuali
Ahmad Risky Adhe
Fachrizal Rifandi
Ratu Fitriyanti

AK 1                                         AP 1                                   AP 2
Rizky Malik A.                          Ade Lisa Suryani                  Ade Putri Indah Sari
Rahmah Wati                             Ade Masitah Putri                Noor Aida
Syabrina Novita S.                    Ayu Lestari                           Nopi Wulandari
                                                 Chairriyah Bella P.                Novia Ayu
AK 2                                        Dillah Hayrun Nisah              Regita Ayuningtyas
Amina Surti                               Ester Carolina M.                 Rika Wulandari
Astuti N. Hidayat                      Lucky Okta Sari                   Risma Wati Ta'dung
Ayu Meydya P.                         Miranda Putri                        Tri Oktaviani Tombi
Lilis Ramadani                          Noer Apriliani                       Winda Ayu Astutik
Yayuk Anggraini                        Putri Eka                              Yuni Safariza Noor
                                                 Putri Virgina                         Selly Purnamasari
                                                 Rosnawati                            Sifra Eunike
                                                 Santi Nurmadany
                                                 Wiwit Mukti L.
                                                 Yuyun Umaya
                                                 Maedalani Saputri  

Peserta Remidi Mapel Penjaskes SMK Airlangga Balikpapan

KELAS X
TKJ                                MM
Seluruh Kelas                  Ahmad Fikri
                                       Fairuz
RPL                                Galuh Agusti Wulandari
Alief Firman                     M. Ainun Milla
Alvian Noor                     Niluh Putusari Dewi
Christaline                        Qamara Nissa Auliya M.
Dana Kritina                     Rahmania Sari
Reynaldi                           Raka Rino
Rizki Ramadhan               Sayid Zien A.
Rizki Adi P.                      Suhendar P.
Wahyu Andika                 Titah Bekti Sri Pewira S.
Wahyu Hasfianor              Vicky Angrial N.
Yudhistira

AK 1                              AP 2
Seluruh kelas                   Seluruh Kelas
Kecuali  
Hayana                          AP 3
                                       Apriliani Dita Putri          Novyta Yuliana
AK 2                              Audiah Rahmah A.         Nurdiana
Seluruh Kelas                  Darmiati                         Nurul Annisa
Kecuali                            Devita Cheristin S.         Regina Indriyani
Irma Evaningrum          Dina Rachmawati           Rina Susanti
Melinda Syahbanis       Dinda Tri Utami              Risma wati
Monica                          Dwi Astuti                      Rosalia
                                       Eka Rahayu                   Sari Rizki
AP 1                               Lusiana                          Yuliana Anggana
Seluruh Kelas                  Meta Audita                   Yunita Sartika Dewi



TUGAS REMIDI PENJASKES SMK AIRLANGGA

1 Kelompok Maksimal 5 Orang 
Melakukan wawancara salah satu klub olahraga di Balikpapan

DIKUMPULKAN PALING LAMBAT HARI SABTU TANGGAL 14 JUNI 2014
 
contoh format laporan hasil wawancara meliputi :

Laporan hasil wawancara

A. latar belakang

B. maksud dan tujuan

C. topik wawancara

D. waktu dan tempat kegiatan

Acara ini dilaksanakan pada:

hari / tanggal :

pukul :

tempat:

E. Laporan hasil wawancara

narasumber :

pewawancara:

juru foto:

juru tulis:

juru rekam

F. hasil wawancara

pertanyaan pembuka:

pertanyaan inti:

pertanyaan penutup:

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran - saran

C. Dokumentasi

Jumat, 30 Mei 2014

Belajar dari gaya perpolitikan Jepang

Oleh Richard Susilo - 
Penulis bukan politisi, tak suka politik, bukan juga pengamat, hanya manusia atau rakyat sederhana, biasa seperti yang lain. Namun dari logika saja saat ini bingung bukan main. Dalam mencalonkan diri sebagai presiden, Menteri saja harus mundur dari jabatannya. Tetapi Gubernur tidak harus mundur, bisa cuti. Begitulah kata teman saya seorang wartawan senior. Logikanya, Gubernur lebih hebat daripada Menteri dong! Kalau salah, maafkan penulis dan maafkan pula wartawan tersebut.
Tapi kalau benar, penulis merasa, ini negara apaan sih? Peraturan dibuat tidak beraturan seperti itu, tidak masuk akal begitu. Logikanya, apabila memang benar demikian, kedudukan Menteri yang katanya di bawah Presiden, ternyata bisa “dikalahkan” Gubernur yang secara struktural berada di bawah koordinasi Menteri Dalam Negeri.
Apalah sistem negara, apalah struktur negara, apalah hukum dan peraturan negara, kalau hasil kenyataan yang ada dan dirasakan di masyarakat tidak adil, aneh, penuh teka-teki, bahkan bisa dianggap merugikan masyarakat itu sendiri.
Belum lagi senior, purnawirawan ABRI saat ini terpecah belah dua pihak pro sana dan pro sini. Saling menjatuhkan sana dan sini. Pusing deh melihat kelakuan para senior jenderal di Indonesia tersebut. Sekali lagi, negara apaan sih ini?
Coba kita lihat negara tetangga Jepang, yang katanya negeri dengan demokrasi parlementer. Berulangkali penulis menyaksikan dengan mata kepala sendiri pemilihan umum dan penentuan PM Jepang di negeri Sakura ini.
Semua aparat politik bermain cantik dan jelas. Tidak menjelekkan, apalagi menjatuhkan satu sama lain di luar ruang parlemen. Saat kampanye semua politisi berbicara platform partai satu sama lain, visi dan misi satu sama lain, bagaimana keuntungan atau kerugian bagi masyarakat.
Tidak ada yang menyerang pribadi politisi satu sama lain. Yang ada semua berbicara dalam kerangka sistem, bagaimana berfungsi sistem itu serta dampak bagi masyarakat.
Pribadi politisi itu sendiri juga terutama dilihat dari ucapan mulutnya, bisa dipegang atau tidak. Dulu mengatakan A sekarang mengatakan B, pasti langsung didesak mundur oleh banyak politisi pihak lawannya, dan dia akan mengundurkan diri karena malu demi parpolnya.
Fondasi Politik Jepang
Menurut penulis, ada empat pilar fondasi politik Jepang, sehingga tampak indah sampai saat ini. Pertama, mengenai kepercayaan dan kejujuran. Satu koin dengan muka depan belakang yang tak bisa dipisahkan. Kepercayaan ada karena kejujuran. Cukup sekali berbohong, tidak jujur di Jepang, hilanglah kepercayaan seseorang kepadanya. Pilar fondasi inilah yang membuat dunia politik Jepang“cantik” dan seolah transparan, mudah dilihat siapa pun.
Kepercayaan dan kejujuran ini yang dipegang teguh warga Jepang di semua bidang kehidupan, bukan hanya di dunia politik saja.
Pilar fondasi kedua adalah tanggungjawab yang besar dan rasa malu yang tinggi. Semakin tinggi tanggungjawabnya, semakin tinggi pula rasa malunya. Seorang Menteri Luar Negeri Jepang, Seiji Maehara, dari partai Demokrat, terpaksa mengundurkan diri hanya karena menerima uang sekitar lima juta rupiah dari seorang ibu yang dia anggap seperti ibunya sendiri.
Sang ibu memberikan uang itu sebagai uang jajan baginya. Karena sudah seperti ibunya sendiri, tidak enak menolaknya, dia menerimanya. Hal itu ketahuan wartawan dan dijadikan berita, Menteri itu pun mengundurkan diri, karena tahu sebagai pegawai pejabat negara tak boleh terima uang seperti itu dari orang lain.
Lalu apa pilar fondasi ketiga? Rasa keadilan yang tinggi untuk mayoritas anggota masyarakat. Apa pun peraturan yang dibuat, dari segala macam partai, semua harus mengacu kepada keuntungan dan keadilan bagi masyarakat. Tak boleh pincang keadilan ini dan tak boleh memunculkan sedikit pun rasa diskriminasi, dalam bentuk apa pun juga, kepada siapa pun juga.
Hal ini terlihat jelas dalam bentuk pelaksanaan hukum di lapangan.Jepang sangat terkenal dengan keadilan yang sangat rata bagi semua orang, bagi semua warga negara. Bahkan tidak ada hakim pengadilannya yang masih aktif melakukan tindakan kejahatan atau kriminal. Termasuk tak ada satu pun yang pernah terkait kasus korupsi. Tetapi yang telah pensiun, memang pernah ada hakim yang tersandung kasus kejahatan.
Mulai tukang terendah di masyarakat, sampai kepala negara, semua pasti terkena hukum bahkan masuk penjara, bagi yang terbukti bersalah di pengadilan. Contohnya sudah banyak , tak perlu dipaparkan di sini.
Artinya apa uraian di atas itu? Inilah pilar fondasi keempat yaitu Pelaksanaan Hukum yang sesuai dengan aturan yang ada dan berkelanjutan, terkoordinasi baik, serta terkontrol baik oleh semua pihak.
Jadi aturan yang dikeluarkan, semua dijalankan atau dilaksanakan dengan baik, tak ada pengecualian bagi siapa pun, di mana pun maupun pada situasi dan waktu apa pun juga. Semua aparat yang berwenang pun menjalankan fungsinya dengan baik, sesuai aturan dan standar aturan operasi yang sudah ditentukan bersama.
Semua pilar fondasi tersebut dijalankan oleh setiap warga negaraJepang dengan baik. Yang tidak menjalankan dipastikan akan mental sendiri, popularitas jauh menurun dan dalam pemilu pasti jumlah pendukung, jumlah suara akan menurun sangat drastis, berakibat dia tak akan bisa duduk di dalam parlemen.
Artinya, alam masyarakat yang sudah terbentuk system dan aturan tata laksana serta etika masyarakat yang sudah established ini, sulit untuk berubah/mengubah atau diubah, karena semua dijalankan dengan empat pilar fondasi yang sama tersebut. Keanehan atau keganjilan yang muncul sudah otomatis terlihat dan otomatis secara alamiah akan menjatuhkan si pelaku yang tidak benar itu.
Hal ini juga berlaku bagi dunia pers Jepang yang berfungsi sebagai kontrol sosial masyarakat, menyuarakan aktif sebagian besar hati nurani masyarakat pula. Melalui pers pula banyak anggota masyarakat terdidik dan menjadi terbuka matanya, menjadi sadar bahwa dia ternyata telah ditipu atau tidak oleh seorang politisi yang selama ini dipujanya mungkin.
Pers Jepang
Memang benar pers Jepang memberikan pendidikan sangat berarti basgi masyarakatnya, berdiri di tengah-tengah masyarakat. Tetapi ingat, ada pula pers yang secara sadar, nyata atau tidak nyata sebagai kepanjangan tangan partai politik tertentu. Apalagi Koran Akahata yang jelas-jelas Koran Partai Komunis maka hanya akan berbicara mengenai Komunis di Jepang.
Koran yang “tidak jelas” atau “diduga” sebagai kepanjangan partai politik tertentu biasanya akan ditinggalkan masyarakat karena masyarakat Jepang umumnya menginginkan Koran berada di tengah, sebagai pilar kelima yang menjaga obyektivitas kehidupan dan perpolitikan di Jepang. Sedangkan pelanggan Koran yang jelas mengacu kepada partai politik tertentu, sudah dapat dipastikan hanya dibeli oleh orang yang mendukung penuh (fanatik kepada) partai tersebut.
Dari uraian di atas jelas, sebenarnya pengaruh pers Jepang sangat penting sekali, benar-benar berada di pilar kelima masyarakat Jepang, berusaha berada di tengah-tengah, tidak pro atau kontra kanan atau kiri.
Fungsinya penuh sebagai upaya mendidik rakyat di segala bidang berjalan dengan baik. Bagi masyarakat pun ikut pula mengontrol pers tersebut. Olehkarena itu Koran atau pers yang ketahunan pro atau anti parpol tertentu bisanya otomatis dijauhkan warga masyarakat karena tahu Koran tersebut “dianggap” tidak professional, hanya menulis dengan warga politik yang disukainya sendiri. Padahal masyarakatJepang umumnya ingin pers berada di tengah-tengah secara professional.
Akibat semua pelaku masyarakat telah berjalan baik, termasuk persnya yang memang sangat professional umumnya, semua demi kepentingan banyak orang, maka sistem kontrol di masyarakat telah berjalan dengan baik. Masyarakat bisa dengan mudah mengetahui politisi mana yang benar pantas menjabat posisi tertentu atau tidak.
Satu karakteristik menarik pula di Jepang adalah pola pikir Heiwa atau Damai. Semua ingin damai dan sejuk di mana pun dan kapan pun. Seorang politisi yang kelihatan berapi-api memang boleh. Tetapi sedikit saja menyinggung kestabilan rasa damai di masyarakat, siap-siapkan untuk berkurang masa pendukungnya.
Apa pola pikir Damai tersebut? Jangan menjelekkan orang lain. Itulah kuncinya. Dengan menjelekkan orang lain, masyarakat telah sadar, justru itulah yang akan menjadi boomerang, menghantam diri sendiri, titik awal kejatuhan sang politisi. Popularitas pun akan segera turun. Olehkarena itu politisi di Jepang umumnya agresif dalam menjabarkan program dan pola kerjanya serta manfaat bagi masyarakat apabila dia terpilih. Bukan dengan membandingkan apalagi menjelekkan orang lain.
Selama kampanye pemilihan umum juga ramai. Ada saja yang emosi, bahkan ada pula provokator, ada yang memancing-mancing sana dan sini. Tetapi kedewasaan politisi Jepang memang umumnya perlu dicungkan jempol. Mereka berkampanye pun secara damai, dan menepati jadwal kampanye dengan baik. Membersihkan semua sampai setelah masa kampanye selesai.
Semua pihak terasa memiliki tanggungjawab yang besar terhadap masyarakat. Jangan sampai mengotori dalam bentuk apa pun ke dalam masyarakat. Apalagi sampah kertas, spanduk atau alat peraga ampanye apa pun yang kemudian dibiarkan berantakan di tengah masyarakat. Bukan hanya menghantam sang politisi, tetapi juga mengurangi rasa hormat masyarakat terhadap parpol yang bersangkutan, “Wah kacau parpol ini tidak pernah mendidik politisinya barangkali ya?” Begitulah pikiran warga Jepang.
Akhirnya parpol sendiri mendapat kerugian besar hanya gara-gara nila setitik, gara-gara seorang politisi yang tidak membersihkan sampah kampanyenya di suatu daerah kampanye.
Semua terasa indah berpolitik demikian. Teralur renyah dalam sungai yang mengalir sejuk, meskipun di tengah kampanye pemilu. Hati boleh panas tapi pikiran harus dingin. Semua pilar fondasi dijalankan dengan baik, maka kata-kata “Negara apaan sih ini?” pasti akan hilang tertiup kesejukan dan kedamaian semua itu. Mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi kita semua.
*) Penulis adalah Koordinator Forum Ekonomi Jepang Indonesia (JIEF), berdomisili lebih dari 20 tahun di Jepang.